Isu tentang resesi sebetulnya sudah ada sejak lama, berbagai macam jenis resesi sudah hadir di tahun – tahun sebelumnya, namun berbeda beda setiap kondisi.
Resesi pasca covid ini bisa dikatakan paling berat dan sangat berdampak terutama bagi perusahaan rintisan.
Apa itu Resesi?
Resesi adalah kondisi ketika perekonomian suatu negara mengalami penurunan atau kontraksi dalam kegiatan ekonomi selama beberapa periode waktu.
Para ahli mendefinisikan resesi sebagai suatu periode dimana pertumbuhan ekonomi menurun selama minimal dua kuartal berturut-turut atau sebagai suatu periode ketika aktivitas ekonomi menurun secara signifikan dalam beberapa bulan berturut-turut.
Beberapa ahli ekonomi juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti penurunan tingkat pengangguran, produksi industri, investasi, dan konsumsi rumah tangga saat mendefinisikan resesi.
Resesi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penurunan permintaan konsumen, penurunan investasi, atau krisis keuangan.
Resesi dapat memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat dan ekonomi. Hal ini dapat menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi, penurunan pendapatan, dan perusahaan bangkrut.
Oleh karena itu, pemerintah dan ahli ekonomi sering bekerja sama untuk mengembangkan strategi untuk mengurangi dampak resesi dan mempercepat pemulihan ekonomi.
Kapan Resesi Terjadi?
Berikut adalah beberapa contoh resesi yang terjadi di beberapa negara selama beberapa tahun terakhir:
Resesi Global 2008-2009: Resesi global terjadi pada akhir 2000-an dan awal 2010-an dan dipicu oleh krisis hipotek di Amerika Serikat. Resesi ini berdampak pada banyak negara di seluruh dunia dan menyebabkan banyak perusahaan bangkrut, tingkat pengangguran meningkat, dan pasar saham anjlok.
Resesi Eropa 2012-2013: Eropa mengalami resesi yang cukup berat selama beberapa tahun pada awal 2010-an. Resesi ini dipicu oleh krisis utang yang mempengaruhi banyak negara di zona euro dan menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi dan pemotongan anggaran yang signifikan.
Resesi China 2015-2016: China mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi pada awal 2010-an, dengan tingkat pertumbuhan yang lebih rendah dari yang diharapkan. Hal ini dipicu oleh penurunan permintaan global untuk barang dan layanan China serta perlambatan dalam investasi domestik.
Resesi COVID-19: Pandemi COVID-19 yang dimulai pada awal 2020 menyebabkan banyak negara di seluruh dunia mengalami resesi ekonomi. Resesi ini dipicu oleh penurunan permintaan konsumen dan gangguan pasokan yang terjadi karena pandemi dan pembatasan yang terkait dengannya.
Dalam sejarah, resesi seringkali terjadi sebagai bagian dari siklus ekonomi alami dan dapat dipicu oleh faktor-faktor seperti perubahan dalam permintaan konsumen, penurunan investasi, atau krisis keuangan. Namun, dampak resesi dapat bervariasi tergantung pada negara dan kondisi spesifik dari masing-masing resesi.
Artikel Lainnya : Pengertian Reimburse
Bagaimana keluar dari Kondisi Resesi?
Fokus pada biaya
Perusahaan startup dapat mempertimbangkan untuk memangkas biaya mereka dengan mengurangi pengeluaran yang tidak penting atau memindahkan pekerjaan ke luar negeri. Mereka juga dapat mencari cara untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan proses bisnis mereka.
Diversifikasi produk atau layanan
Diversifikasi produk atau layanan dapat membantu perusahaan startup mencapai pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan mereka. Mereka dapat mempertimbangkan untuk menawarkan produk atau layanan baru atau memasuki pasar yang berbeda.
Meningkatkan nilai pelanggan
Perusahaan startup dapat meningkatkan nilai pelanggan mereka dengan memberikan layanan yang lebih baik, memperbaiki produk, atau menawarkan promosi yang menarik. Hal ini dapat membantu mereka mempertahankan pelanggan yang ada dan menarik pelanggan baru.
Menjalin kemitraan
Menjalin kemitraan dengan perusahaan lain dapat membantu perusahaan startup meningkatkan visibilitas mereka, menjangkau pasar baru, dan memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk tumbuh.
Tips Megelola Keuangan : Pikir dahulu sebelum Belanja ini
Mencari pendanaan
Meskipun mungkin sulit untuk mendapatkan pendanaan selama resesi, perusahaan startup masih dapat mencoba untuk mencari pendanaan dengan cara yang kreatif. Mereka dapat mencari investor yang lebih fleksibel atau mencoba mencari pendanaan dari pemerintah atau lembaga amal.
Berinovasi
Inovasi dapat membantu perusahaan startup menciptakan produk atau layanan yang lebih baik atau lebih efisien. Perusahaan startup dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan teknologi baru atau meningkatkan teknologi yang sudah ada untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan mereka.
Menjaga optimisme
Akhirnya, penting bagi perusahaan startup untuk menjaga optimisme dan berpikir jangka panjang.
Meskipun resesi mungkin sulit, kondisi ekonomi akan berubah seiring waktu, dan perusahaan startup yang dapat bertahan selama masa sulit dapat berkembang pesat saat kondisi membaik.
Baca Artikel lainnya di Geekhunter Blog