Era digital saat ini sangat erat dengan generasi Z, generasi yang lebih adaptif terhadap kemajuan teknologi dan kondisi serba cepat menjadikan generasi ini sangat unik.
Namun beberapa kondisi Gen Z memiliki kecenderungan karakter yang lemah jika dibandingkan dengan generasi yang lainnya. Apakah gen Z sangat lemah dan rentan untuk tidak loyal saat bekerja.
Membangun loyalitas karyawan merupakan hal yang perlu jika dipikirkan oleh perusahaan, terutama perusahaan startup yang secara manajerial masih berbenah untuk menemukan pola yang lebih baik.
Apa itu Gen Z ?
Generasi Z adalah kelompok generasi yang lahir antara akhir tahun 1990-an hingga awal tahun 2010-an.
Beberapa sumber mungkin memiliki definisi yang sedikit berbeda untuk batasan usia Generasi Z, tetapi secara umum, mereka dianggap sebagai generasi yang lahir setelah Generasi Y atau Millennials.
Generasi Z adalah generasi yang tumbuh dalam era digital dan teknologi yang berkembang pesat, sehingga sering disebut sebagai “digital natives”.
Mereka telah tumbuh dengan teknologi yang sangat canggih dan memiliki akses ke berbagai macam informasi melalui internet.
Hal ini telah mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan dunia, belajar, bekerja, dan berkomunikasi dengan orang lain.
Generasi Z sering digambarkan sebagai kelompok yang kreatif, inovatif, dan terbuka terhadap perubahan.
Mereka juga sering dikenal sebagai kelompok yang toleran terhadap perbedaan dan memperjuangkan nilai-nilai sosial dan lingkungan yang penting bagi mereka.
Karena Generasi Z masih terus berkembang dan memasuki dunia kerja, banyak perusahaan yang tertarik untuk memahami karakteristik dan preferensi mereka sebagai karyawan dan konsumen.
Oleh karena itu, Generasi Z dianggap sebagai kelompok yang sangat penting dalam pasar dan budaya saat ini.
Baca Artikel Karir Lainnya : Pertanyaan Wawancara Kerja yang Selalu Muncul
Fun Fact tentang Gen Z
- Gen Z adalah kelompok generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012.
- Mereka sering disebut sebagai “digital native” karena telah tumbuh dengan teknologi dan internet.
- Gen Z cenderung lebih toleran terhadap keragaman dan memiliki pandangan yang lebih inklusif tentang budaya, agama, dan orientasi seksual.
- Mereka juga dikenal sebagai “generasi kewirausahaan” karena banyak dari mereka yang tertarik untuk memulai usaha mereka sendiri.
- Gen Z memiliki perhatian yang besar terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, dan mereka cenderung memilih merek yang memperjuangkan nilai-nilai yang mereka percayai.
- Mereka sering menggunakan platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Snapchat untuk menghubungi teman-teman mereka dan membagikan konten kreatif.
- Gen Z cenderung lebih berorientasi pada hasil daripada jam kerja, dan banyak dari mereka yang ingin memiliki keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik.
- Mereka adalah generasi yang sangat terhubung dan cenderung berkomunikasi melalui pesan teks, obrolan video, dan media sosial.
- Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat terdidik, dan banyak dari mereka yang tertarik untuk belajar secara online.
- Mereka adalah kelompok generasi yang paling terpengaruh oleh peristiwa-peristiwa global seperti pandemi COVID-19 dan perubahan iklim.
Apakah Karaketer Gen Z Pemalas ?
Pandangan tersebut mungkin timbul karena adanya perbedaan dalam cara Generasi Z bekerja dan berinteraksi dengan dunia.
Generasi Z tumbuh dan berkembang dalam era digital yang sangat terkoneksi, dan seringkali dianggap sebagai generasi yang mengubah cara kita berkomunikasi, belajar, dan bekerja.
Meskipun Generasi Z sering mencari fleksibilitas dalam pekerjaan mereka, hal ini tidak berarti mereka tidak bekerja keras.
Sebaliknya, banyak Generasi Z yang sangat ambisius, mandiri, dan bekerja dengan giat untuk mencapai tujuan mereka.
Mereka sering mencari pekerjaan yang menantang dan menawarkan peluang untuk mengembangkan keterampilan mereka.
Selain itu, Generasi Z juga dianggap sebagai kelompok yang kreatif dan inovatif.
Mereka sering berpikir di luar kotak dan mendorong perusahaan untuk berpikir kreatif dalam cara mereka berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan dunia yang cepat.
Namun, seperti halnya dengan kelompok generasi lainnya, ada variasi dalam sikap dan perilaku individu di dalam Generasi Z.
Ada yang bekerja keras dan ada juga yang malas. Oleh karena itu, penting untuk tidak membuat stereotipe yang tidak akurat tentang kelompok generasi tertentu.
Baca artikel Lainnya : Berapa Standar Gaji Digital Marketing Spesialist
Bagaimana Gen Z ingin Bekerja?
Kelebihan Gen Z diantaranya adalah dapat bekerja bervariasi tergantung pada latar belakang sosial, pendidikan, dan pengalaman kerja individu.
Namun, ada beberapa ciri-ciri umum dari cara kerja Generasi Z, antara lain:
- Mengutamakan fleksibilitas: Generasi Z cenderung mengutamakan fleksibilitas dalam waktu dan lokasi kerja. Mereka sering mencari pekerjaan yang memungkinkan mereka bekerja secara remote atau dengan waktu yang fleksibel.
- Terbiasa bekerja dengan teknologi: Generasi Z telah tumbuh dalam era digital, sehingga mereka sangat terbiasa dengan teknologi dan memanfaatkannya dalam tugas-tugas pekerjaan mereka. Mereka sering menggunakan berbagai aplikasi dan platform digital untuk berkomunikasi dengan rekan kerja dan menyelesaikan tugas.
- Kolaboratif: Generasi Z cenderung terbiasa bekerja dalam tim dan kolaboratif. Mereka suka berdiskusi dan berkolaborasi dengan rekan kerja dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan.
- Inovatif dan kreatif: Generasi Z cenderung inovatif dan kreatif dalam menyelesaikan masalah dan menjalankan tugas-tugas pekerjaan mereka. Mereka sering memiliki ide-ide baru dan terbuka terhadap kemungkinan solusi yang tidak konvensional.
- Memiliki keseimbangan kerja-hidup yang sehat: Generasi Z cenderung mengutamakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mereka ingin memiliki waktu untuk mengejar minat dan hobi di luar pekerjaan dan memastikan kesehatan fisik dan mental mereka tetap terjaga.
- Aktif mencari umpan balik: Generasi Z cenderung aktif mencari umpan balik dari rekan kerja dan atasan mereka. Mereka ingin mendapatkan informasi tentang bagaimana kinerja mereka dan bagaimana mereka dapat meningkatkan keterampilan mereka.
- Berorientasi pada nilai: Generasi Z cenderung mencari perusahaan yang memiliki misi dan nilai yang sejalan dengan nilai-nilai mereka. Mereka ingin bekerja untuk perusahaan yang memiliki dampak positif pada lingkungan atau masyarakat.
Penting untuk diingat bahwa cara kerja Generasi Z dapat berbeda-beda tergantung pada individu, lingkungan kerja, dan industri di mana mereka bekerja.
Sebelum merekrut Gen Z ada baiknya kita mengetahui karakter dan cara mereka bekerja, hal tersebut sangat berpengaruh pada efisiensi perusahaan terutama dalam merekrut karyawan.
Kamu bisa baca artikel lainnya pada laman artikel Geekhunter dan juga informasi lowongan kerja lainnya di media sosial Geekhunter.
Temukan talenta terbaik untuk direkrut!
Geekhunter tidak hanya fokus pada pemenuhan talent saja, melalui proses yang cukup ketat menjadikan talent yang tersedia adalah talent terbaik yang siap memenuhi kebutuhan perusahaan.
Silahkan isi form ini untuk konsultasi seputar Talent Recruitment