Siapa yang bingung apa perbedaan KOL dan Influencer? karena tugasnya yang hampir mirip maka kedua ini sulit dibedakan, padahal ada perbedaan yang mencolok baik antara keduanya.
Mereka memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pemasaran, terutama pada influencer marketing. Keduanya memiliki kemampuan dalam menjangkau audience yang cukup banyak, dan pola komunikasi yang efisien. Namun selain itu ada beberapa hal yang menjadi pembeda antara keduanya.
Mengutip dari Influencer Marketing Hub, Seorang Influencer adalah orang yang telah membangun reputasi pada sebuah bidang sehingga opini mereka dianggap kredibel untuk topik tertentu. Namun ada hal yang perlu kita analisis, dimana terkadang beberapa influencer memiliki pengikut palsu, atau mereka meningkatkan jumlah followers dengan cara membeli, hal itu justru sangat tidak baik apalagi jika kamu sedang mencari influencer yang cocok untuk produk kamu.
Maka hal ini harus menjadi pertimbangan untuk kamu yang saat ini sedang membangun bisnis kamu melalui jasa mereka.
KOL atau Key Opinion Leaders pertama kali muncul di Tiongkok, dan sekarang telah menjadi barometer utama dalam mebangun reputasi seputar brand pada pemasaran digital khususnya.
Tidak berbeda jauh dengan Influencer, KOL telah sukses membangun karir profesional hingga akhirnya mereka mendapatkan posisi yang baik di media.
Pengalaman yang KOL ciptakan mampu menghadirkan pengalaman yang luar biasa bagi para followersnya, lewat dokumentasi yang detail mereka dapat menyuguhkan informasi yang lebih lengkap dan dapat dipertanggung jawabkan.
Maka tidak heran, jika pendapat seorang KOL menjadi rujukan bagi kredibilitasi suatu brand atau berita.
Perbedaan KOL dan Influencer
Walaupun hampir mirip tetapi ada beberapa perbedaan yang perlu kita ketahui, perbedaan itu diantaranya adalah
Media yang digunakan
Perbedaan yang pertama adalah pada platform media yang digunakan, terutama dalam hal membangun reputasi mereka dalam bersosialisasi Menurut Influence City Perbedaan utama keduanya adalah bahwa influencer menggunakan platform media sosial sebagai alat untuk mempromosikan diri dan brand yang telah menjalin kerjasama dengan mereka.
Seiring berjalannya tren, konsep influencer pun dikembangkan dan sangat populer di berbagai platform media sosial.
Disatu sisi KOL memulai membangun reputasi dari media mainstream seperti media berita, radio, tv atau Blog. KOL membangun reputasi dengan menggunakan pengetahuan dan profesi mereka maka tidak heran jika KOL memiliki nilai plus, dimana mereka dapat dijadikan sumber yang valid.
Baca Juga : Pengertian Key Opinion Leaders (KOL)
Memonetisasi jasa
Dikarenakan KOL memulai reputasinya dari pengetahuan mereka pada bidang-bidang tertentu terkadang mereka tidak menerima kompensasi setelah merekomendasikan produk tersebut, menjaga kredibilitas sebagai reviewer produk menjadi salah satu alasan mengapa seorang KOL jarang sekali menerima kompensasi dari brand.
Namun berbeda dengan influencer, karena mereka lebih fokus memanfaatkan followers mereka sebagai calon pembeli, maka tidak heran mereka menentukan harga (tergantung kesepakatan) dalam mempromosikan produk atau brand.
Motivasi audiens
Salah satu hal mendasar dalam perbedaan KOL dan Influencer lainnya adalah mengenai motivasi pada audience.
Influencer memposisikan audience sebagai hal yang paling utama, maka tidak influencer menjadikan pilar konten dan kualitasnya menjadi sandaran kredibilitas dan identitas mereka sebagai seorang influencer.
Menghadirkan visual terbaik, menjadi salah satu dari sekian banyak faktor kesuksesan dari cara kerja influencer, maka tidak heran jika monetisasi influencer berbeda beda.
Sementara disisi lain, KOL tidak mencari keuntungan dari hal seperti ini, audience diposisikan sebagai pelengkap dari apa yang mereka sedang jalani sekarang. Karena kredibilitas mereka bertumpu pada kualitas dan pengetahuan yang mereka miliki.
Komunikasi dengan audiens
Perbedaan KOL dan influencer pada komunikasi adalah KOL biasanya tidak terlalu sering menanggapi atau membalas semua komentar, karena KOL biasanya lebih fokus pada komunikasi satu arah dimana mereka fokus menyampaikan pengetahuan yang mereka kuasai.
Terkadang beberapa kondisi, KOL memerlukan manajer media sosial untuk membantu dia dalam berinteraksi di media sosial.
Berbeda dengan Influencer, karena audience sebagai salah peran yang sangat penting, maka terkadang komunikasi mereka dapat dibangun dengan 2 arah, membalas komentar secara langsung, menanggapi apa yang akan dilakukan dan sebagainya.
Jadi itulah perbedaan KOL dan influencer yang bisa kita pelajari, dengan perbedaan itu kamu bisa menentukan siapa yang cocok untuk membantu kamu dalam mempromosikan produk kamu.
Kamu bisa baca artikel lainnya seputar digital marketing seperti : Sukses meningkatkan bisnis dengan KOL