Perusahaan pembuat software antivirus ESET baru-baru ini menampilkan laporan terbarunya tentang cyber security. Laporan yang bertajuk Asia Cyber Savviness Report 2015 tersebut menampilkan perilaku pengguna internet di Asia terhadap isu keamanan dunia maya. ESET melakukan survei terhadap netizen di enam negara di kawasan Asia, salah satunya adalah Indonesia.
Pengetahuan netizen Indonesia tentang cyber security masih kurang
Dari enam negara yang disurvei, Indonesia menempati posisi kedua terbawah dalam hal pengetahuan terkait cyber security. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena kurangnya edukasi terkait isu tersebut, khususnya di ranah ranah edukasi formal.
Sedangkan bagi netizen Indonesia yang memiliki pengetahuan terhadap isu ini, mereka cenderung lebih proaktif melakukan tindakan penyelamatan. Sama dengan netizen India, netizen Indonesia dinilai paling proaktif terkait isu cyber security dibanding negara lain.
Menariknya, meskipun mempunyai pengetahuan yang kurang, netizen Indonesia merupakan pengguna paling tidak khawatir terhadap isu cyber security.
Dalam hal kekhawatiran sendiri, netizen lebih cenderung khawatir terhadap kegiatan yang melibatkan transaksi langsung seperti banking (70 persen) dan berbelanja online (62 persen).
Cyber-savviness Indonesia paling buruk
Berdasarkan hasil parameter di atas, cyber-savviness atau pengetahuan netizen Indonesia terkait isu cyber security dinilai paling buruk dibanding lima negara lainnya. Indonesia hanya mendapat skor 25,1 persen, sedangkan netizen Malaysia yang dinilai paling savvydengan skor 29,9 persen.
Original Article by : id.techinasia.com